Dwimagita's blog

It's written to this way

Page 5 of 5

SISTEM KOMPUTER (KOMPONEN DAN PERKEMBANGAN KOMPUTER)

Sebelumnya sudah pernah di bahas di artikel sebelumnya tentang apa itu sistem. Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan memiliki batasan untuk suatu tujuan tertentu. Sekarang saya akan menjelaskan tentang sistem komputer. Sistem komputer adalah kumpulan dari beberapa komponen, seperti software, hardware, dan brainware yang saling berinteraksi untuk melakukan pengolahan data untuk menghasilkan suatu informasi yang sesuai dengan tujuan.

Komponen-komponen yang bekerja pada sistem komputer selalu saling berjalan beriringan. Jika salah satu komponen tidak berjalan dengan benar maka semuanya tidak akan bekerja dengan baik. Bahkan suatu sistem tidak akan berjalan sama sekali. Ini kembali lagi ke konsep dasar sistem dimana semua komponen berperan penting dengan fungsinya masing-masing untuk menjalankan suatu sistem tersebut.

Komponen sistem komputer meliputi software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), brainware (manusia) memiliki fungsi masing-masing dalam suatu sistem komputer.

Software (perangkat lunak) merupakan suatu program yang digunakan dalam komputer berupa intruksi-intruksi (perintah) yang dapat dimengerti oleh komputer. Software inilah yang mengoperasikan perangkat keras yang ada pada komputer. Jika software tidak ada, perangkat keras komputer tidak akan bisa dioperasikan. Software utama yang harus ada di dalam komputer adalah sistem operasi. Software ini adalah software utama yang membuat perangkat keras bisa bekerja.

Hardware (perangkat keras) merupakan komponen dalam sistem komputer yang secara fisik dapat dilihat dan diraba keberadaannya. Apabila tidak ada tidak terdapat perangkat keras dalam sistem komputer, maka tidak akan ada yang dioperasikan. Perangkat keras (Hardware) ini terdiri atas perangkat input dan output, perangkat penyimpanan, perangkat pemroses. Masing-masing perangkat tersebut ialah, keyboard, mouse, monitor, hardisk, RAM, CPU, dan lain-lain. Perangkat-perangkat keras tersebut saling membentuk satu kesatuan sehingga dapat difungsikan.

Brainware (manusia) merupakan pemakai atau pengguna komputer, dengan kata lain adalah orang yang mengoperasikan perangkat keras komputer melalui software yang ada di komputer tersebut. Secanggih apapun komputer, jika tidak ada pengguna yang mengoperasikan, maka keberadaan komputer tersebut sama saja sia-sia. Karena komputer tersebut tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa dioperasikan oleh pemakainya.

Pada hardware terdapat input yang berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah dan menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

  • Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, scanner.
  • Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.

Selain input juga ada Output. Output merupakan peralatan yang berfungsi untuk menyelesaikan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat di baca oleh manusia ataupun dapat digunakan sebagai penyimpanan data hasil proses. Contoh peralatan output adalah monitor, speaker, printer, proyektor.

Sistem komputer atau komputer itu sendiri sebenarnya sudah memiliki empat generasi. Komputer yang kita ketahui sekarang ini adalah generasi keempat dari total 4 generasi yang sudah dikembangkan. mari kita coba untuk mengetahui lebih jelas tentang generasi komputer yang ada.

Komputer generasi pertama

Sejarah komputer generasi pertama dikembangkan dengan karakteristik bahwa komputer tersebut dibuat dengan tujuan melakukan pekerjaan tertentu yang spesifik. Komputer generasi pertama ini sulit diprogram dan memiliki kecepatan yang dibatasi. Komputer pertama ini menggunakan tabung vakum dengan jumlah besar dan mengakibatkan komputer berukuran besar. Untuk menyimpan data-data kumputer menggunakan silinder magnetic. Selain ukuran besar, komputer generasi pertama juga menggunakan daya yang besar.

Komputer generasi kedua

Pada komputer generasi kedua para ahli menemukan transistor. Transistor adalah sebuah peralatan elektronik yang terbuat dari material semikonduktor. Transistor kemudian digunakan menggantikan fungsi tabung vakum di komputer generasi pertama. Penggunaan transistor membawa perubahan besar pada ukuran dan konsumsi daya komputer. Ukuran komputer menjadi lebih kecil dan daya yang dibutuhkan lebih sedikit.

Komputer generasi ketiga

Setelah transistor sukses menggantikan tabung vakum dan memberikan kontribusi penting dalam perkembangan komputer, transistor memiliki kelemahan yaitu menghasilkan panas yang berpotensi merusak bagian komputer yang lain. Kemudia para ahli kembali menemukan inovasi baru untuk menggantikan transistor. Sirkuit terintegrasi (IC: Integrated Circuit) dibuat dengan cara mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa, kemudian para ahli berhasil memasukan banyak komponen kedalam satu chip tunggal.

Komputer generasi keempat

Setelah ditemukan chip, perkembangan komputer semakin cepat. Para ahli komputer kemudian berhasil menyusun chip-chip dalam sebuah sirkuit dan menghasilkan microprosesor. Microprosesor ini dapat melakukan perhitungan beratus kali lebih cepat dibandingkan dengan chip yang sebelumnya. Ini adalah komputer yang merupakan komputer generasi keempat yang sekarang ini masih terus berkembang.

komputer dalam kehidupan sehari-hari sekarang ini sudah sangat melekat dan tidak dapat dilepaskan. Di setiap perusahaan besar maupun kecil pasti menggunakan komputer untuk melalukan proses pengolahan data. Dengan demikian membuat sistem komputer terus belangsung. Secara langsung juga sistem komputer berhubungan dengan sistem informasi.Sistem informasi berhubungan dengan sistem komputer karena sistem informasi itu sendiri sering terdapat dalam perusahaan dan melalui sistem komputer sistem informasi dapat bekerja.

Sistem komputer Dwima SI3906

Jenis Jenis Data dan Manajemen Bisnis

Ada berbagai jenis data yang digunakan dalam teknologi informasi. jenis-jenis data tersebut meliputi teks, gambar, audio, dan video. Data-data ini juga sering digunakan dalam pengolahan menjadi informasi. Di dalam sistem informasi juga terdapat macam-macam jenis data tersebut merupakan salah satu syarat sehingga bisa menjadi suatu sistem informasi. Dalam lain hal seperti bisnis, data merupakan hal yang paling mendasar untuk menjalakan suatu bisnis.

 

Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang kegunaan data dalam bisnis mari kita mengenal dulu tentang data. Data adalah kumpulan informasi yang di dapat melalui proses pengamatan atau observasi. Saat melakakukan pengamatan atau observasi, data yang dikumpulkan dapat berasal dari proses pengambilan sampel atau melalui proses perhitungan. Data akan digunakan untuk mendapatkan suatu informasi.

 

Data berupa teks,teks adalah sederetan huruf, angka, dan symbol khusus yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item individual. teks juga adalah jenis data yang paling mendasar serta menggunakan ruang penyimpanan paling sedikit dibanding dengan elemen-elemen lain. Data teks merupakan data yang paling mudah disimpan, diedit, dan sedikit dalam penggunaan memori untuk menyimpannya. Teks digunakan untuk menyampaikan sesuatu ide, buah fikiran dan fakta yang berkaitan dengan aspek dalam kehidupan sehari-hari.

 

Data berupa gambar, Gambar merupakan salah satu elemen terpenting dalam multimedia, sebab sebagian besar manusia bahkan hampir semua manusia selalu berorientasi terhadap visual. Melihat sebuah gambar dari sebuah obyek dapat memberikan dampak yang lebih besar jika dibandingkan dengan hanya membacanya, misalnya sebuah karya seni lukis, seni grafis, karya fotografi atau gambar dari video.

 

Data berupa audio, audio adalah Suara/bunyi yang dihasilkan oleh getaran suatu benda. Agar dapat tertangkap telinga manusia, getaran tersebut harus cukup kuat yaitu minimal 20 kali per detik. Jika kurang dari jumlah itu, telinga manusia tidak akan mendengarnya sebagai suatu bunyi. Banyaknya getaran suatu benda diukur dengan satuan cycles per second atau cps. Pengukuran ini juga dikenal dengan sebutan Hertz.

 

Data berupa video, video adalah Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame.-Kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame  per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

 

Setelah mengetahui jeni-jenis data, mari kita lebih mengenal tentang bisnis. Bisnis adalah kegiatan usaha yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan. Di dalam bisnis ada yang disebut dengan manajemen bisnis. Manajemen bisnis yaitu bagian yang merencanakan, mengelola, dan menjalankan bisnis. Komponen ini bisa disebut sebagai backend yaitu komponen yang berada di belakang layar.

 

Dalam manajemen bisnis terdapat aktivitas manajemen proses, disini terjadi rangkaian aktivitas perencanaan dan pengawasan kinerja suatu proses, terutama proses bisnis. Manajemen proses mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan, peralatan, teknik, serta sistem untuk mendefinisikan, memvisualisasikan, mengukur, mengontrol, melaporkan, dan memperbaiki proses dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan atau laba. mempromosikan pendekatan proses untuk mengelola suatu organisasi.

 

Manajemen proses memiliki fungsi manajerial yang bersifat umum dan meliputi keseluruan proses manajerial. Fungsi yang ada didalam aktivitas manajemen proses yakni Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerak dan Pengawasan. Masing masing fungsi ini sangat berperan penting untuk berjalannya suatu aktivitas manajemen proses.

 

Perencanaan merupakan susunan langkah-langkah secara sistematik dan teratur untuk mencapai tujuan organisasi atau memecahkan masalah tertentu. Perencanaan juga diartikan sebagai upaya memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dengan memperhatikan segala keterbatasan guna mencapai tujuan secara efisien dan efektif. Perencanaan merupakan langkah awal dalam proses manajemen, karena dengan merencanakan aktivitas organisasi kedepan, maka segala sumber daya dalam organisasi difokuskan pada pencapaian tujuan organisasi.

 

Lalu pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagian tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan kompetensi SDM yang dimiliki. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan ini merupakan keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi, serta mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan program dan tujuan organisasi. Tugas pengorganisasian adalah mengharmonisasikan kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan  memanfaatkan seluruh kemampuan kesuatu arah tertentu.

 

Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja organisasi yang bertanggung jawab. Untuk itu maka semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Setiap pelaku organisasi harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. Inti dari penggerakan adalah menggerakkan semua anggota kelompok untuk bekerja agar mencapai tujuan organisasi.

 

Pengawasan bukanlah hanya sekedar mengendalikan pelaksanaan program dan aktivitas organisasi, namun juga mengawasi sehingga bila perlu dapat mengadakan koreksi. Dengan demikian apa yang dilakukan staff dapat diarahkan kejalan yang tepat dengan maksud pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Inti dari pengawasan adalah proses memastikan pelaksanaan agar sesuai dengan rencana. Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan tujuan organisasi dan program kerja maka dibutuhkan pengontrolan, baik dalam bentuk pengawasan, inspeksi hingga audit.

 

Semua fungsi tersebut akan menjalankan aktivitas manejemen proses dengan benar. Jika ada salah satu dari fungsi-fungsi tersebut tidak bekerja, maka akan terjadi suatu ketidak stabilan dalam aktivitas manajemen proses. Maka dari itu menjaga kestabilan fungsi-fungsi tersebut akan berdampak baik bagi perusahaan.

 

Manejemen proses yang terjadi didalam bisnis akan menggunakan data-data yang ada untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan untuk memajukan bisnis. Data- data yang sudah diolah menjadi informasi ini disimpan untuk mempermudah dalam pencarian dan pemanfaatan informasi yang dipunyai. Sehingga dalam suatu bisnis tercipta suatu efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan.

JENIS DATA DAN MANAJEMEN BISNIS DWIMA SI3906

Konsep Dasar Sistem Informasi

Saat ingin memahami konsep dasar sistem informasi, kita harus mengetahui apa sistem informasi terlebih dahulu. Sistem informasi memiliki banyak pengertian yang dikemukakan oleh para ahli. Namun secara umum sistem informasi adalah suatu sistem dimana adanya teknologi informasi dan juga aktivitas manusia dalam mengatur informasi dalam suatu perusahaan atau instansi. Dengan begitu sistem informasi bisa dikatakan sebagai hal yang cukup fundamental dalam suatu perusahaan.

Dalam konsep dasar sistem informasi kita pertama-tama harus bisa berpikir secara sistem. Berpikir secara sistem disini dimaksud dengan berpikir dari sudut pandang sistem. Tentu kita harus tahu sistem itu apa. Sistem adalah suatu komponen yang saling berinteraksi, yang memiliki batasan untuk suatu tujuan tertentu. Jadi berpikir secara sistem itu berpikir untuk mengetahui seluk beluk tentang suatu sistem hingga ke komponen-komponen terkecilnya.

Suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Disini semua karakteristik ini selalu berkaitan satu sama lain untuk menjalankan suatu sistem tersebut. Sehingga jika ada salah satu karakter tidak berfungsi maka sistem itu tidak akan berfungsi pula.

Masing-masing karakter tersebut memiliki fungsinya tersendiri. Komponen (components) sistem, setiap sistem memiliki komponen yang selalu berinteraksi. Komponen-komponen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Sekecil apapun sebuah sistem pasti memiliki subsistem didalamnya. Setiap subsistem mempunyai sifat tertentu untuk menjalankan sebuah fungsi dalam suatu sistem dan sangat mempengaruhi berjalannya suatu sistem.

Kemudian batas (boundary) sistem, batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara ruang lingkup sistem dengan ruang lingkup sistem lainnya ataupun lingkungan luarnya. Batas sistem ini bertujuan agar suatu sistem dapat menjadi satu sistem yang utuh dan tidak tergabung dengan sistem yang lainnya ataupun lingkungan luarnya. Batas sistem ini menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. Sehingga batas ini menjadi penanda adanya suatu sistem yang utuh.

Lingkungan luar (enviroments) sistem dari suatu sistem adalah segala hal yang berada diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

Penghubung (interface) sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui media penghubung ini memungkinkan suatu subsistem mengalirkan sumber daya ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan mengalir melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

Masukan (input) sistem merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan masukan sinyal (signal input). Mantenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

Keluaran (output) sistem merupakan keluaran yang merupakan hasil dari pengolahan suatu sistem. Suatu sistem akanmengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh menejemen. Lebih detailnya jika kita memasukkan suatu data maka sistem akan mengolah data tersebut dan menghasilkan suatu informasi.

Tujuan (goal) sistem adalah suatu hal yang ingin dicapai oleh sebuah sistem. Jika suatu sistem tidak memiliki tujuan yang pasti maka sistem tersebut tidak ada gunanya untuk ada. Tujuan dari sebuah sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Walaupun keluarannya tidak akan sepenuhnya akan sama dengan tujuan sistem namun akan mendekati dari tujuan sistem.

Kembali pada cara berpikir secara sistem, setelah kita mengetahui karakteristik dari sistem maka kita akan bisa berpikir secara sistem. Berpikir secara sistem adalah  sebuah cara untuk  memahami sistem yang kompleks dengan menganalisis bagian-bagian sistem tersebut untuk kemudian mengetahui pola hubungan yang terdapat didalam setiap komponen penyusun sistem tersebut. Pada prinsipnya berpikir secara sistem mengkombinasikan dua kemampuan berpikir, yaitru kemampuan berpikir analis dan berfikir sintesis.

Saat berpikir secara sistem maka kita akan memikirkan segala sesuatu berdasarkan kerangka metode tertentu, ada urutan dan proses pengambilan keputusan. Di sini diperlukan ketaatan dan kedisiplinan terhadap proses dan metode yang hendak digunakan. Metode berpikir yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda, namun semuanya dapat dipertanggung jawabkan karena sesuai dengan proses yang diakui luas.

Berpikir secara sistem akan melihat segala sesuatu memiliki pola yang teratur dan bekerja sebagai sebuah sistem. Dalam perusahaan akan terdapat beberapa sistem yang bekerja sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Dan setiap sistem memiliki fungsi yang berbeda-beda walaupun dalam lingkungan yang sama namun sistem-sistem ini tidak akan menjadi satu karena sudah memiliki batasannya masing-masing walau tetap saja akan mempengaruhi secara tidak langsung satu sama lain.

Berpikir secara sistem mengkombinasikan antara kemampuan menganalisis komponen suatu masalah dengan memadukan komponen-komponen tersebut menjadi kesatuan. Kita harus memahami dan akhirnya memadukan dua kemampuan dasar ini; melakukan Analisis dan Synthesis. Analisis adalah alat untuk memahami komponen-komponen suatu permasalahan. Setelah itu, kita melakukan sintesis, yakni proses untuk memahami bagaimana komponen-komponen itu berfungsi secara bersama-sama. Di sini kita dituntut memahami komponen-komponen tersebut secara mendasar sebelum memadukannya.

Jadi berpikir secara sistem akan membantu kita dalam menyelesaikan suatu masalah dengan menjadikan pola permasalah lebih teratur sehingga mudah untuk dipecahkan. Selain itu, sangat diuntungkan sekali dengan berpikir secara sistem karena semua sudah tertata dengan teratur saat kita melakukan pemecahan masalah yang ada. Walaupun jika berpikir secara sistem kita harus mengikuti aturan bahwa tidak boleh untuk keluar dari batasan yang sudah ditetapkan suatu sistem yang ada. Jika kita keluar dari batasan itu makan akan terjadi tabrakan antara sistem yang mengakibatkan permasalahan yang lebih rumit dan kompleks. Maka dari itu hendaknya tidak keluar dari batasan sistem yang sudah ditentukan.

Konsep Dasar Sistem Informasi Dwima SI3906



Dunia Digital dan Sistem Informasi

Kita ketahui sebelum era digital seperti zaman sekarang ini manusia masih melakukan hal-hal yang sulit tanpa menggunakan alat bantu. Manusia masih mengerjakan segala sesuatu dengan manual. Sebelum manusia tinggal menetap seperti sekarang pun, dulu manusia masih berpindah-pindah tempat (nomaden) untuk mencari makan dan lain sebagainya. Dari sana manusia melalui revolusi peradaban yang terus berjalan.

Evolusi peradaban dimulai dari zaman berburu. Manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dalam bidang pangan dengan berburu. Mereka berburu hewan untuk dimakan. Selain itu manusia berpindah-pindah tempat untuk mencari makanan yang lebih banyak. Setiap mereka menetap untuk sementara di suatu tempat, mereka akan berburu hewan yang ada disana ataupun memakan tumbuhan-tumbuhan yang ada di tempat itu. Jika sudah habis mereka akan berpindah tempat lagi dan begitu seterusnya.

Kemudian berlanjut ke zaman bercocok tanam. Manusia mulai lelah untuk selalu berpindah-pindah tempat untuk mencari makanan. Mereka pun berpikir bagaimana cara agar mereka tidak perlu untuk berpindah-pindah hanyak karena untuk mencari makanan. Kemudian mereka mencoba untuk bercocok tanam dan menggembala hewan. Setelah mereka melakukan cocok tanam dan menggembala hewan ternyata kebutuhan pangan mereka tercukupi sehingga mereka tidak perlu lagi untuk berpindah-pindah hanya untuk memenuhi kebutuhan makanan.

Berikutnya zaman revolusi industry. Lama kelamaan pun jumlah populasi manusia semakin bertambah sehingga manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan mereka hanya dengan cara manual dalam bercocok tanam dan menggembala. Kemudia manusia membuat suatu alat yang bisa membantu menambah hasil produksi pangan yang akan memenuhi semua kebutuhan manusia yang ada. Namu itupun berlangsung bertahap dan selalu berkembang hingga sekarang.

Dan selanjutnya manusia tidak hanya membangun suatu alat untuk membantu penambahan produksi dalam hal pangan. Manusia mulai membuat hal-hal lain yang diperlukan untuk membantu pekerjaan manusia. Di zama revolusi digital, manusia membuat alat yang menggunakan listrik sebagai alat penggeraknya. Manusia mulai membuat berbagai macam alat-alat digital. Dulu alat-alat yang masih berfungsi secara analog dan mekanik kini semua dibuat menjadi digital. Sebagai contoh timbangan, thermometer, jam dan lain sebagainya.

Pada akhirnya setelah semua alat-alat yang dulunya kita gunakan sudah semua berfungsi dengan baik melalui adanya perkembangan-perkembangan. Manusia mulai membuat suatu media dimana bisa memberikan informasi satu sama lain secara mudah dan cepat. Disini Internet muncul sebagai media yang berguna untuk memberikan informasi untuk semua orang dengan mudah dan cepat. Pada internet terdapat informasi-informasi yang tersimpan.

Penggunaan internet sebagai teknologi informasi semakin meluas. Hampir setiap sudut di belahan bumi ini sekarang menggunakan teknologi informasi untuk memudahkan pencarian informasi dan lain sebagainya. Dalam teknologi informasi terdapat sistem informasinya. Sistem informasi itu sendiri merupakan suatu aplikasi atau sistem yang melakukan pengumpulan, menyimpan, memproses, menyaring, mencari, menganalisis dan menyebarkan suatu informasi untuk keperluan tertentu.

SIstem informasi hampir menakup seluruh sistem yang ada. Biasanya sistem informasi terdapat pada perusahaan-perusahaan bisnis untuk memudahkan mereka bekerja. Melalui sistem informasi para pekerja dapat dengan mudah mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan tanpa harus susah payah mencarinya secara manual. Semua sudah ada pada satu aplikasi yang terintegrasi.

SIstem informasi sebagai aplikasi yang terintegrasi adalah sekumpulan sistem yang berada dalam suatu aplikasi, sehingga semua informasi yang ada tinggal di input dalam satu aplikasi kemudian semua sistem mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Ini sangat memudahkan bagi perusahaan perusahan yang memiliki banyak sistem didalamnya. Dalam mengumpulkan informasi yang lengkap dengan hanya sekali menginput data yang kemudian diolah menjadi informasi.

Telah disebutkan tadi bahwa sistem informasi merupakan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam berbisnis. Jadi jika kita berbicara mengenai ilmu sistem informasi itu sendiri memiliki kopetensi dalam sistem informasi. Kopentensi yang ada dalam sistem informasi yaitu dasar-dasar bisnis, analisis kritis dan sitemik, teknologi dan komunikasi, interpersonal dan kerja sama.

Dasar-dasar bisnis yang ada di dalam sistem informasi adalah dimana kita dituntut untuk mengetahui dasar-dasar bisnis agar kita bisa mengerti tentang bisnis. Sehingga saat kita meminta membuat aplikasi kepada para programmer makan aplikasi yang diinginkan bisa tecapai. Aplikasi yang dibuat mampu memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan suatu perusahaan dalam menjalankan perusahaannya. Disitu dipakai dasar-dasar bisnis.

Kemudian analisis kritis dan sistemik. Analisis kritis dan sistemik maksudnya kita mampu menganalisis suatu permasalahan dengan detail dan teratur dalam menyelesaikan masalahnya. Akan ada banyak masalah yang muncul dalam suatu aplikasi yang terintegrasi di suatu perusahaan. Sehingga kita dituntut untuk mengetahui kesalahaan yang terjadi kemudian meminta para programmer memperbaikinya secara teratur.

Teknologi adalah hal penting lainnya dalam sistem informasi. Jika dalam sistem informasi kita tidak mengerti sama sekali tentang teknologi, maka suatu sistem informasi itu tidak akan bergerak. Sistem informasi selalu berjalan lurus dengan teknologi yang ada. Karena dalam teknologi, informasi selalu tersebar dan terintegrasi didalamnya. Maka dari itu mengerti dalam teknologi wajib dilakukan dalan belajar sistem informasi.

Dan tekakhir komunikasi, interpersonal dan kerjasama. Semua ini adalah bagian sosial dalam belajar sistem informasi. Kenapa kita harus memiliki kopetensi ini dalam belajar sistem informasi? Karena dalan sistem informasi komunikasi, interpersonal dan kerjasama adalah hal yang penting untuk menunjang keberhasilan dalam suatu sistem informasi. Jika kita tidak bisa berkomunikasi dengan seorang pebisnis dan programmer maka aplikasi yang akan digunakan untuk suatu sistem informasi di sebuah perusahaan akan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan karena terjadi kesalah pahaman dalam berkomunikasi.

Nah itu dia bagaimana perkembangan dunia dari yang awalnya tidak bisa mengefektifkan perkerjaannya karena masih menggunakan alat manual. Hingga manusia bisa mengembangkan alat-alatnya menjadi digital kemudia memudahkan manusia melakukan perkerjaan. Selain itu tidak hanya dalam melakukan pekerjaan saja namun juga membantu dalam menyebarkan informasi melalui sistem informasi yang terintegrasi yang ada dalam internet. Sehingga tidak perlu susah payah untuk mencari informasi guna membantu mengembangkan peradaban manusia.

Dunia Digital dan Sistem informasi DWIMA SI3906

PERJALANAN MENUJU REVOLUSI INFORMASI

PERJALANAN REVOLUSI INFORMASIInformasi di dunia ini terus berkembang seiring berjalannya waktu. Informasi selalu tersebar kemana saja agar manusia mengetahui informasi terbaru tentang sesuatu hal yang terjadi di tempat lain maupun tempatnya sendiri. Dalam penyebaran informasi, zaman dahulu manusia masih menggunakan lonceng, asap, merpati pos, kentongan, lontar. Semua itu adalah media media bagi manusia zaman dahulu untuk berkomunikasi. Tapi sekarang semua sudah tidak seperti dulu lagi. Setelah terjadi Revolusi Informasi, manusia bisa lebih cepat menerima informasi dari mana saja dan kapan saja dengan mudah.

 

Zaman dahulu nenek moyang kita menggunakan lonceng dan kentongan untuk memberikan informasi berupa peringatan bahwa sesuatu telah terjadi. Misalkan jika ada kebakaran maka seseorang akan membunyikan kentongan untuk memberitahu warga lain aka peristiwa kebakaran yang terjadi. Selain lonceng dan kentongan, dulu asap juga digunakan untuk berkomunikasi dan memberikan informasi pada orang lain. Asap ini digunakan suku indian untuk memberi informasi kepada sukunya ataupun suku lainnya. Dan satu lagi alat komunikasi yang bisa memberikan informasi jarak jauh yaitu merpatik pos. Dulu seseorang akan mengirimkan surat kepada orang yang jauh menggunakan merpati pos.

 

Beberapa alat komunikasi tadi adalah media media yang digunakan manusia pada zaman dahulu untuk memberikan informasi. Namun setelah berkembangnya teknologi manusia berlomba-lomba menciptakan alat komunikasi yang lebih praktis yang dapat digunakan untuk menyampaikan atau menyebarkan informasi secara lebih mudah dan luas. Kemudian muncullah satu persatu alat komunikasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dan memberi informasi. Alat alat ini sangat memudahkan pengiriman informasi dari jarak yang jauh sekali pun.

 

Yang pertama adalah telegraph, mungkin telegraph adalah langakah awal yang membuat terjadinya revolusi informasi. Telegraph adalah alat untuk mengirimkan dan menerima pesan dari jarak jauh. Pesan yang dikirimkan hanya berupa sandi morse. Dulu telegraph sering digunakan saat perang untuk mengirimkan informasi rahasia.

 

Berikutnya adalah telepon. Telepon juga merupakan alat komunikasi yang bisa digunakan jarak jauh. Telepon bisa metransmisikan suara kepada penerima dan sebaliknya. Telepon merupakan salah satu alat komunikasi yang dengan mudah membuat manusia memberikan informasi ke tempat lain walaupun masih menggunakan kabel. Tapi sekarang sudah menggunakan signal yang membuat jangkauannya tak terbatas.

 

Kemudian telegram. Telegraf adalah alat komunikasi yang mentransmisikan kombinasi kode yang menjadi karakter huruf maupun symbol-simbol. Telegraf menerima pesan kemudian menterjemahkan kombinasi-kombinasi kode yang diterima diterjemahkan menjadi karakter huruf kemudian dituliskan secaran otomatis diatas kertas.

 

Selanjutnya komputer dan Internet. Disini dimulai terjadinya revolusi informasi yang sesungguhnya. Komputer merupakan alat elektronik yang mengolah informasi. Komputer merupakan salah satu tonggak perubahan alat-alat informasi yang dulunya berupa mekanik dan analog berubah menjadi digital. Sebelum adanya internet, komputer masih digunakan sebatas untuk alat hitung aritmatika. Tapi setelah perkembangan teknologi yang begitu pesat, komputer tidak hanya digunakan untuk menghitung saja.

 

Mulai dari kemunculan ARPANET yang digunakan untuk perang dingin pada masanya. Kemudian berubah menjadi internet yang sekarang ini digunakan oleh banyak orang. Komputer dihubungkan dengan modem sehingga tersambung kejaringan internet. Dari jaringan internet ini semua informasi yang ingin disebarkan bisa dilakukan dengan mudah. Informasi-informasi pada awal-awal munculnya internet, informasi di situs web yang tersedia masih sangat minim. Namun lama kelamaan informasi yang ada di internet semakin bertambah dan mengisi semua sudut yang ada pada jaringan internet.

 

Banyak situs-situs di internet yang memuat informasi secara massive, misalkan Wikipedia. Wikipedia merupakan encyclopedia online terbesar yang pernah ada. Wikipedia sendiri tidak menginput informasi-informasi yang ada oleh internal Wikipedia tetapi siapa saja bisa menginput informasi yang berdasarkan fakta dalam situs encyclopedia yang satu ini. Setiap detik informasi baru akan terinput oleh contributor yang menginput informasi-informasi terbaru.

 

Selain itu ada banyak situs mesin pencari yang akan memuat semua situs yang ada jika kita memeberikan kata kunci. Misalkan saja google. Google merupakan mesin perncari yang sangat populer saat ini, hampir tidak tertandingin oleh mesin pencari lainnya. Sekali kita mengetikan kata kunci pada bar pencarian, google dapat memberikan seluruh informasi tentang situs yang memuat tentang kata kunci yang kita ketik pada mesin pencari.

 

Semua informasi yang ada di internet sangatlah bermanfaat bagi umat manusia di zaman seperti sekarang ini. Inilah masa dimana revolusi informasi terjadi. Semua informasi tersebar dengan cepat melalui media internet dengan akses yang sangat mudah. Dimana saja dan kapan saja kita bisa mengakses informasi yang ada di internet. Bahkan dengan menggunakan smartphone kita sudah bisa mencari informasi yang kita mau tanpa harus menggunakan komputer yang terhubung jaringan internet.

 

Namun informasi yang ada di internet belum tentu semua berdasaarkan fakta. Maka dari itu kita harus memilah dan memilih informasi sebelum kita menggunakan informasi tersebut. Kita harus memastikan kebenaran dari informasi yang ada. Sehingga kita tidak secara mentah mentah menggunakan semua informasi yang ada di internet tanpa memastikan apakah informasi tersebut bisa dipercaya atau tidak.

 

Di era revolusi informasi seperti ini banyak penyalah gunaan informasi yang disebar lewat internet. Salah satu penyalah gunaan informasi adalah hacker yang meretas akun media sosial orang-orang. Hacker meretas akun media sosial orang agar mendapatkan informasi-informasi yang bisa dibocorkan ke publik. Misalkan saja hacker yang meretas website pemerintahan suatu Negara. Mereka meretas dan mengambil semua informasi rahasia yang ada dalam website itu kemudia menyebar luaskannya.

 

Namun disamping itu, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa terjadinya revolusi informasi di zaman sekarang ini membuat sangat memudahkan umat manusiaa untuk saling memberikan informasi. Setiap aspek dalam kehidupan sosial sekarang ini selalu membutuhkan informasi yang cepat dan mudah di akses. Agar semua aspek kehidupan berjalan dengan lancar dan membuat kita lebih mengembangkan teknologi informasi kedepannya dan bisa membuat revolusi informasi ini tidak menjadi ledakkan informasi yang membuat orang-orang mengambil informasi dengan benar.

 

Revolusi informasi adalah tonggak majunya peradaban manusia. Jika kita bisa mengendalikan revolusi informasi ini, kita akan menuju masa depan yang tertata dan berkembang pesat. Sebaliknya jika kita tidak bisa mengendalikan revolusi yang terjadi. Maka akan terjadi ledakkan informasi yang memungkinkan informasi itu sendiri membuat peradaban menjadi hancur. Jadi kita semua harus bijak dalam menanggapi perkembangan teknologi informasi dan revolusi informasi yang terjadi agar tidak malah merugikan kita nanti di masa depan.

Newer posts »

© 2024 Dwimagita's blog

Theme by Anders NorenUp ↑